Selasa, 26 Oktober 2010

26 Oktober 2010

Hari ini..
semuanya hebat :DD aku sukaa :D
meskipun ada tugas bahasa Indonesia yang bejibun panjangnya..
tapi aku tetaaaaappp senaaaang..
ada satu hal yang aku tidak bisa ceritakan disini..
semogaaa keinginan ku terkabul :DD
terimakasih teman-teman X-3..
terimakasih buat fathia, loli, billy, senna, shofi, dena, isna, agung, dwi, fawaz, fadlan, irsan, sandy, opik, eja, ova, (maaf  kalo misalnya gak kesebut) haha..
saya betah sekelas sama enteee semuaaa..
kompak yaa :D

Senin, 25 Oktober 2010

Perang (Cerpen)

“Ya, cepet beresin barang-barang kamu !!”, Ibunya berteriak, seisi rumah sudah tak anehmendengar teriakan ibu yang ganas itu . “Iya, iya, ibu sekarang kita tuh mau apa sih ? aku bingung ?! Liburan kayak begini mah enaknya nyntei, OL, !! katanya liburan sekarang gak bakaln kemana-man ?! Bagaimana kuaha sih ??!!” kata Maya selengean yang tak kalah ganasnya sambil mengangkuti barang-barang, ibunya Maya mengoceh terus, dari ngomong “Bajunya yang tertutup” sampe ngomong “Kalau di kendaraan ,awas mabok !!!”, “Oke bias semua aman dan terkendali” paling Maya menjawab begitu.

Remaja berkerudung itu segera mengikuti ibunya, Maya sebenarnya baik , tapi selengean terus kocak !!. Rencananya mereka sekeluarga dari ayah Maya, Ibunya, ke 2 adeknya tampak sudah siap akan berkunjung ke rumah nenek. Di rumah nenek sudah banyak saudara yang nunggu. “Aduh ini,, kemana aja atuh sayang” kata auntinya, yang tampak jelas keurunan Arab-nya (ya kalo bahasa sekarangnya mah BLASTERAN), “Ho’oh, belum siap-siap makanya lama ! Emang ini niatnya pada mau kemana ??” , Maya bertanya, sambil cipika-cipiki sama Aunti-nya itu, “ Ada lah !! pokonya seru !!”, “Pantesan bawaanya udah kayak yang mau pada camping aja, bawa baju sgala ! Banyak pula !!”, Maya mulai selengean lagi.
“Om,, ini dimana ?? panas taukk !! gaje pisan tempatnya!”, Kata Maya ke Om-nya. Memang seperti yang kit baca, disini Maya banyak nanya, soalnya semua sodara-sodaranya pada gak tau tempat tujuanya, ya.. kepaksa harus ngoceh terus di depan orang tua. Yang tau tujuan ini cuma ; Kakek, Nenek, Ayah, Ibu, dan Para Om dan tantenya.

“Sekarang kita uda nyampe !!”, Om ny mengumumkan. Sambil angkut barang Chacha nyeloteh ke Maya, “ya, sekarang kamu ke siapa ?”, “Sama siapa apanya ?b disini banyak orang !!”, “Ih bukan ituuu !!, someonenya !”, Chacha memperjelas, “Oh,,bingung ahh !!, pacaran enggak, Cuma aku suka sama 2 orang satu sekoalah, tapi…”, Maya menghentikn pembicaraanya, “Tapi kenapa ?”, “Kayaknya 2 cowok itu gak suka sama aku !! abisnya.. kata temen-temen aku itu selengean, terus aku gak bias jaim di depan cowok, jaim sih bisatapi dikit banget !!”, kata Maya meneruskan, “Oh ya.. gak apa-apa lah !!kalo kamu gak bias jaim !”, chacha menenangkan, “Kayaknya konyol !! Eh udah sampe di penginapan, Wiihh !! gedongg uyyy !” , Maya menambahkan “eh tadi liat gak orang-orang yang ada di daerah ini ??”, “Liat !! kok dipikir-pikir mukanya idung semua,, pada kayak Barbie !! terus bajunya itu terutup semua…” belum selesai Chacha menjelaskan Maya menyerobot, “Haahhhh ?!!!! jadi kita ada di.. Arab atu Palestina ..??”, “ aku gak tau !!”, jawab Chacha bengong, sambil meneruskan kalimatnya “liat !! bangunanya banyak yang runtuh !!”, “HHHHaaHH?? Berarti kita lagi di Palestina !!! Waduh!! Punya penyakit apa para orangtua jaman sekarang ??”, kata Maya menepuk dahinya.

Ayah, Kakek,Nenek, adik-adik, dan ibu Maya sedang beristirahat, tinggal Om Sugi, Aunti Puri, Chacha, Dea, Aldi, Maya, yang masih tampak penasaran dengan konflik-konflik kedepanya. “Aki udah tau ini tempat apa !! Palestina kan ??” , “Emang iya !! dijamin ramee !”, Maya dan Om-nya tampak bersahut-sahutan. “Om , tadi aku liat yang punya rumah ini kok ada yang orang Amerikanya, ada orang Palestinanya ? dua-duanya ngaku kalo ini rumah milik mereka!” Tanya Maya lagi, “Oh itu Mr.Frans sama Miss.Maryam, mereka itu suami istri !, Mr.Frans itu tentara Amerika yang jatuh cinta sama Miss.Maryam, yang denger-denger mereka ketemu pas lagi perang !” kata Om Sugi menjelaskan . “ Apa ??? SUAMIISTRI ? Keren !!! terus gimana saa tentara yang lainya ?”, “Untungnya gak ada yang merhatiin Frans detail, mereka gak tau kalau Frans itu udah nikah, padahal Frans itu termasuk komandan tertinggi, orangnya emang agak misterius sihh !”, “Emphhh !! Gokil keren !!” Chacha menggelengkan kepalanya. “Terus gimana cara mereka berlindung ? keliatanya rumah gedong ini gak lecet sedikitpun ?” Maya tak berhenti bertanya, “kalo kedatangan tentara Amrik, Mr.Frans keluar lalu ngeluarin kartu tanda tentara Amrik, jadi gak ada yang ancurin !”, Jawab Om Sugi, “Tuh itu anak mereka !”, Om Sugi berkata lagi . Tampak 2 orang anak berwajah blasteran, 1 laki-laki kira-kira berumur 12 tahun tersenyum memamerkan gigi besarnya, 1 perempuan berkerudung berumur sekitar 4 tahunan, mereka terlihat cantik dan tampan. Keduanya sangat akur.

“Come on, come on !! prepared a weaped !” , Kata Mr.Frans member senjata pada tamu yang ada di rumahnya, sebagai tanda kalau ada serangan lagi dari Amerika Serikat. Sementara kedua anaknya berlari dan sang kaka menggendong adiknya, sampai orang sana bilang “The brother to carry on back the little sister along road !” keren sekalin julukan itu, warga disana sangat mengagumi anak itu, yang entah mengapa sang kakak begitu setia yang tak kenal lelah menggendong adiknya sepanjang jalan. Dengan pistol yang dimilikinya Maya mengikuti kedua bocah lucu tersebut sambil terus bertanya, “Hei,, what are you not to feel weight to carry on your sister ?” Maya kebingungan, aak lelaki itu hanya terdiam, Maya pun gusar dan berfikir “apa anak itu bisa b.Inggris ?”, Maya pun bertanya, “What you can speak English, hem ?”, “I can” anak lelaki itu pun menjawab singkat dan terdengar melafalkan b.Inggris dengan wajah tanpa mimik. Maya tak menemukan senyuman anak itu yang memamerkan gigi-gigi besarnya. Maya terus mengikuti jejak langkah kecil itu sambil berkata, “Hei , and why you not answer my question?”, anak itu tetap diam tak menjawab apa-apa.

Setelah lama mengikuti anak itu dan bermeter-meter berjalan, Maya dan kedua anak itu melihat ada tentara Amerika yang sedang berjalan membawa senjata. Maya pun menarik kedua anak itu, “come on !” tarik Maya, dan segera menggendong anak perempuan itu dan menarik lari, “ Come on here!!”, Mya mengajak bersembunyi di gang sempit yang terdapat banyak sampah. Tapi sekitar 5 menit kemudian, terdengar siara ketukan sepatu yang sedang berjalan, benar saja ada tentara Amerika, “Maya pun segera berlari begitu juga anak-anak itu. Tapi usaha pun sia-sia sang bedebah tentara mengejar dengan cepat. Maya pun mulai lengah dan segera mengeluarkan senjatanaya dan berkata pada kedua anak itu, “Fast !! fast,, fast !!! come on !! we must to strike, okay!? Don’t afraid !”. Keadaan pun semakin memburuk , tak ada jalan, yang ada hanya jalan buntu. Tentara itu segera mengangkat senjatanya dan membidiknya kepada Maya, “Don’t afraid!! AAAAA’’’’’” Maya berteriak sangat keras.

“Bangun !! bangun !! sahuuurrr !! dasar kebluk !! uadah jam 3 tuh ! ngimpi apa kamu, dramatis pisan sampe teriak !!” celoteh ibunya. “Hah ?! yang benar saja !! sepanjang perjalanan itu Cuma dan hanya mimpi ?!”, Maya mulai sadar. Pantas saja kok bisa ke Palestina ?? punya uang dari mana ? bisa ke luar negeri ?terus pantesan aja meni fasih B.Inggrisnya ?! aslinya mah awut-awutan ! terus punya kekuatan super apa bisa gendong budak leutik sambil lari ?!. “UUUUHHH !!!!” “Plakkk” kata Maya menepuk dahinya. PAYAH !!

Corong Langit


Rencana dari dulu
Mengajak hari yang ku tunggu.
Aku menunggu
Walau aku muak harus menunggu
Mau tak mau harus menjalaninya
Karena aku datang lebih awal
Memang mungkin takdirku
Dari dulu seperti tak berubah..
Menunggu walau ku benci
Detik-deitik penantian pun datang
Aku tata semuanya
Bahkan dari hari kemarin pun
Aku susun semuanya
Agar aku tak terjebak
Aku siapkan semuanya
Aku diam
Diam dan terus diam
Memang bosan
Tapi ini harus dilaluiku
Tak ada yang memberi kepastian
Suara kendaraan aku dengarkan satu per Satu
Berkali-kali aku salah tebak
Namun tak berhenti aku berharap
Langitpun menghitam
Suara gelegar keluar dari corong-corong langit
Aku berharap tak turun hujan
Bagai tak ada plastic di langit
Tak ada yang menahan air
Totol hujan turun satu per satu dan akhirnya bersamaan
Begitu kompak dan seirama
Makin lama semakin banyak
Hingga timbul deruan yang keras
Dan tak terdengar lagi suara kendaraan yang lewat
Meski terhalang
Aku dengarkan setiap tetesan hujan yang seakan berkata
Hujan, dia tak akan datang
Aku tak hiraukan
Aku lebih mencermati suara kendaraan di balik deruan hujan lebat
Lama-lama didalam deruan hujan ada aku yang tertidur lelap
Rasanya terlalu lelah
Tak ada kepastian sedikitpun
Bertanya pada siapa???
Sesat
Angin pembawa kepastian datang setelah aku menunggunya 3,5 jam
Dan angin tahu dia takan datang untuk hari ini
Meminta hari esok akan nada
Untuk sejuta beban yang dia kerjakan.
Besok aku tunggu lagi