Senin, 06 Februari 2012

Yang Maha Ku

Hendak dan telah membahas hal itu
Siapa yang hatinya tidak tertoreh? terbesit? hingga sampai diuluhati?
Pribadi ini mungkin takkan bisa untuk mengecap.
Teronta-ronta menggumpal, ingin berhamburan, ingin berhamburan..
Panca indera tak mampu menggambarkan dan meluapkan.
Terlalu gundah terlalu galau terlalu gulana menggumpal gempal
Tik... Tik.. Tik..
Leherpun terasa terjepit dan tercekik
Sungguh, tertekannya tak sekilatpun dirasakan oleh panca indra.
Tapi jantung ini detakkannya merasakan, mengecap, menatap, mencekik leher.
Sakit jantung ini sakit..
Azisku, teteskanlah sedikit kepada ruh kami ini..
Baari'-ku lepaskan benalu-benalu yang melukai
Waliyy-ku tanamkan dengan akar yang dalam semangat..
Malik-ku enyahkanlah! enyahkanlah!
Adl-ku sempatkanlah menyematkan kata hajar aswad kepadanya sampai kelak telah ronta.
Kini tersedu untuk memohon dan tersungkur pilu.
Ya Hasiib, bermilyar-milyar mohon, tebarkan pasir yang ada dijagat raya sebanyak itu aku memohon. Hilangkanlah hilangkanlah benalu yang berdiam diri padanya...
Sungguh tak ada hal yang lebih mengiris, daripada melihatnya tersakiti
Alibi bukan alibi..
Tuhan, dengan kata-kata tak cukupku untuk memohon, sesungguhnya Kau Aliim-ku..
Kau Aliim-ku..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar